Rabu, 30 Mei 2012

Liburan Impian

Ini adalah tulisan saya yang ke-100 dari 3 blog saya, dan saya dedikasikan untuk menulis liburan impian saya :

1. Liburan sebagai diver
5 tahun lalu tak terbesit sedikitpun untuk menjadi seorang diver, karena memang 5 tahun lalu masih takut air. Sejak “mendadak” bisa berenang, saya jadi suka pergi ke pantai, lalu mencoba snorkeling dan akhirnya sekarang sedang berupaya keras menabung untuk biaya mendapatkan license diving. Pertama kali mencoba diving setahun yang lalu di aquarium utama Sea world ancol, dan mendapatkan pengalaman yang menakjubkan, pengalaman pertama ini membuat ketagihan untuk melanjutkan petualangan diving di laut beneran apalagi Indonesia punya ratusan taman laut yang wajib dikunjungi.

Memang sebagian pemilik paket wisata memperbolehkan orang yang tidak memiliki license diving untuk menyelam, tetapi berhubung resiko olahraga ini besar, maka saya gunakan jalur aman dengan belajar lebih benar. Masalahnya license diving ini mahal banget untuk ukuran kantongku plus terbatasnya waktu yang saya punya, tetapi dengan niat dan plan yang matang Insya Allah 3 bulan lagi saya resmi menjadi seorang diver dan bersiap mengekplore dunia bawah laut.

Kemana? Indonesia timur punya spot terbaik, yang paling hot saat ini jelas raja ampat. Harganya pun juga paling hot. Hasil pencarianku mengenai spot terbaik disana mendapatkan bahwa paket liburan ke Raja ampat banyak yang berangkat dari Bali, sebuah ide brillian menggaet wisatawan.

Spot diving Indonesia bukan hanya di Raja ampat, masih ada Bunaken, yang memang sudah dikenal lebih dulu, lalu ada surga penyu Derawan, juga ada pusat penelitian terumbu karang di Togean, juga ada spot hiu & manta di Alor. Wow kayaknya bakal menguras kantong…. Kapan kawinnya?

2. LOB – living on boat
Living on boat
Sebuah paket wisata dengan menggunakan (semacam) kapal pesiar. Saya gunakan semacam karena biasanya menggunakan kapal layar tradisional, bukan kapal sekelas Titanic. Tingkat kenyamananya bergantung pada harga yang dikeluarkan. Perjalanan dengan menggunakan kapal ini akan mengajak kita mengeksplore pulau-pulau kecil, dan juga tentunya spot-spot diving terbaik. Perjalanan ini akan membuat orang yang tak suka olahraga air “mati gaya” karena dalam beberapa hari perjalanan yang dilihat cuma laut.

Harga paket perjalanan ini masih terjangkau kantung, itu jika yang jalurnya masih sekitaran Jakarta, Saya mendapat harga sekitar 2 jutaan, untuk jalur Kepulauan seribu – Ujung kulon – Krakatau. Jalur favorit ? masih Indonesia timur, saya mendapat penawaran harga mulai dari Rp. 19 jutaaan hingga Rp. 70 jutaan ! *pingsan.

Sebenarnya awal tahun ini, sudah mencoba LOB versi paket hemat. Selama 2 hari dengan menyewa kapal nelayan kami mencoba mengekplore pulau-pulau, spot snorkeling & pantai sekitaran Teluk Lampung (baca juga di : Teluk lampung). Sayangnya cuaca kurang bersahabat, membuat kami hanya bisa meraih separo dari tujuan dan sukses membuatku nyaris mabuk  

3. Mount Tracking
Saya tergolong sangat telat untuk menjadi petualangan. Zaman saya masih muda dulu,  belum bisa dikatakan “cowok” kalau belum naik gunung. Lalu saya menyadari bahwa Indonesia punya ratusan spot alam/gunung yang eksotis, yang sayang dilewatkan. Dari ratusan tujuan wisata alam itu, tujuan favorit saya adalah Rinjani, dalam 3 hari tracking kita bisa menjumpai air terjun, danau, mata air panas, dan juga berbagai kehidupan desa dengan budaya yang masih asli, Yaa lagi-lagi saya harus menabung untung ini. wanna join? … bayarin ya

4. Caving
Ray of light;
sumber https://ick0blogs.wordpress.com
Adalah paket wisata penelusuran gua. Tidak melulu berjalan dalam kegelapan, liburan caving yang saya harapkan adalah penelusuran gua yang memiliki jalur vertical, punya sungai, hingga air terjun di bawah tanah. Agak ragu juga, apa bisa badan segede gaban seperti saya melakukan wall climbing. hihihihi

Dimana ? melalui Amazing race saya mendapat informasi ada Gua Jomblang yang memiliki sungai bawah tanah, hutan purba & tempat yang dijuluki ray of light. Apa itu ray of light? klik :  blog ini

selain Goa jomblang saya masih punya banyak referensi gua yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa gua itu malah bisa dijadikan tempat diving, hingga arung jeram.

5. Liburan untuk mengejar ombak.
Entah kenapa hampir tak terbersit sedikitpun keinginan saya menjadi seorang “surfer”. Hingga bulan lalu saya bertemu seorang asal Perancis yang berupaya berbicara Bahasa Indonesia untuk menggambarkan asyiknya menjadi seorang surfer. Tak hanya asyik, dia meyakinkanku bahwa cukup mudah untuk belajar surfing. Lalu dia memberikan sebuah promo yang sangat murah untuk belajar surfing. Menurutnya Lampung punya salah satu spot surfing terbaik di dunia, sangat aneh saya tidak pernah mencobanya.

Ini liburan impian saya apa liburan impian kalian?

Selasa, 29 Mei 2012

Cerita tentang om-om nakal

Melanjutkan kisah being single, stigma negatif menjadi seorang single juga melekat saat saya melakukan traveling. Memang tidak segencar stigma negative ke para jomblowati tapi cukup unik diceritakan di sini. 

my style
Jika saya bepergian sendiri, banyak orang-orang mencurigai saya sedang “tebar nafsu”, tak jarang mereka justru meminta referensi tempat “X” di kota tempat tujuan jalanku.  Jalan berdua pun tak luput dari curiga negatif orang, mereka selalu bertanya, apakah kami tinggal satu kamar? …  Kalau satu kamarpun Saya juga masih bisa jaga diri, jadi bayang-bayang jelek itu hanya dipikiran kotor yang bertanya (maaf, tetapi itu memang benar). Pertanyaan ini muncul tak hanya saat saya traveling berdua dengan seorang wanita, tetapi juga saat saya pergi berdua dengan seorang PRIA! (sayang fikiran sekreatif itu kok ya untuk urusan nafsu doang). Jalan rame-rame? Ternyata masih juga ada yang mengomentari negatif, rata-rata mereka meminta saya untuk ingat umur, karena sudah bukan ABG lagi yang suka jalan rame-rame.

Sebagian besar stigma negatif berasal dari  hotel tempat menginap. Tidak sedikit orang yang tak sengaja bertemu dengan saya di hotel, curiga bahwa saya sedang menyembunyikan “seseorang” di dalam kamar. Bahkan ada seorang teman kerja yang berusaha mencheck kamar, memastikan memang saya sendirian. Selain temany yang selalu curiga, saya juga punya teman yang “baik hati”. Maksud “baik hati”, adalah dengan mengirimkan “wanita yang baru saja dia pakai” ke kamar saya, karena kasihan melihat saya selalu jalan sendirian (serius!). 

Saya pernah menginap di sebuah hotel kecil di suatu kota di Sumatera (petunjuknya mudah tertebak), di pagi hari resepsionis membangunkan saya melalui telepon dan menawarkan menu sarapan. Uniknya ternyata terselip kata “wanita” dalam daftar menu ini. Iseng bertanya mengapa menawarkan wanita kepada saya, dan dijawab dengan santai (tanpa permintaan maaf loh) : “karena saya menginap sendiri”. Entah mengapa, saat saya menginap sendiri saya lebih aman tinggal di hotel esek-esek dengan tarif per-jam, di hotel ini justru tak ada gangguan ditawari wanita, dan lebih murah jika kita check in diatas jam 10 malam.
Saya pernah menemukan hotel "esek-esek” yang bersih,cenderung mewah, murah, dan tersedia alat sholat di dalam kamar”
Selalu dengan peta & brosur
Selain tempat menginap, konotasi negatif single muncul dari tujuan kita pergi traveling. Mereka selalu berfikiran hobi jalan-jalan saya hanyalah untuk “mencari lubang nafsu belaka”, dan salah satu pengalaman buruk itu dapat dibaca di sini. Saya pernah mencari dimana lokasi mata air air panas disuatu daerah tetapi yang saya dapatkan malah  rekomendasi tempat spa esek-esek.

Kadang saya tidak menyalahkan mereka, karena seiring dengan bertambahnya usia, perut makin membuncit, rambut makin membotak, kantung makin menebal dan tetap dengan status single, cukup sebagai alasan orang-orang mencurigaiku sebagai sindikat “om-om senang”. Apa itu? Sebutan untuk cowok matang yang kemana-mana suka menghabiskan uang untuk bersenang senang dengan wanita (juga pria). Yak memang jahat banget tuduhannya.

Dalam sebuah perjalanan, begitu turun dari bandara tak jarang saya mendapat promosi tempat “pemuas nafsu” (kembali karena alasan saya punya style om senang). Kadang cuma basa-basi, kadang gencar juga promosinya. Yang paling gila adalah saat saya naik taksi dari bandara kota Padang, si supir Taksi tak henti-hentinya meyakinkan bahwa Hotel yang saya tuju bukanlah hotel yang tepat untuk bisa “memasukkan wanita”, dia juga gencar menawarkan paket hemat semalam untuk 2 orang. Untung saya masih kuat iman (tapi nama saya Imam #eh).

Untuk urusan yang normal saja mereka mudah memberikan stigma om senang kepada saya, apalagi saat saya mencari tempat pijat. Pijat adalah hobi baru saya (atau doyan), dan juga kebutuhan akibat factor U. Walau suka pijat saya sering harus berfikir 2x sebelum mencoba tempat pijat diluar tempat pijat langganan. Saya menyadari sangat susah mencari tempat pijat yang “steril”. Dari pengalaman, memilih pemijat pria pun tak luput dari penawaran esek-esek !. Mengenai pijat ini, 2 minggu menginap di Bali, pengetahuanku tentang berbagai jenis “pijat sensual” meningkat pesat, karena memang selalu ditawari (kembali karena saya punya style om senang). Penawaran paling unik adalah paket pijat 12 jam! dengan tenaga pijat 2 orang (Busyet ini mau pijat atau mau menyiksa orang), tapi kalo ditung-itung murah juga tarifnya, (mau dishare no telpnya?)
 Pernah pijat ke tempat orang yang sudah tua dan malah mendapat teguran, “gak kasihan sama yang mijat pak?”. LOL
Walau sebenarnya merasa terganggu dengan berbagai tawaran esek-esek ini, tetapi unik mendengar seseorang yang mengeluhkan makin merajalelanya pelacuran, seakan pelacuran adalah hal baru. Padahal bisnis pelacuran adalah industri paling tua, di dunia. Saya tinggal & besar di dekat lokaslisasi Dolly Surabaya, lokasi pelacuran yang konon terbesar se asia, jadi sudah tak terasa asing lagi dengan hal esek-esek ini. Jujur, saya tidak pernah mencoba layanan mereka (jadi saya masih perjaka loh- PROMOSI).

Gara-gara tinggal di dekat Dolly ini, saya beberapa kali diminta menjadi “pemandu wisata”, untuk teman-teman saya yang datang dari luar kota yang penasaran seperti apa bentuk tempat pelacuran terbesar se asia. Saya bersedia menjadi pemandu wisata dengan catatan hanya sekedar berjalan - jalan bukan sebagai tamu wisma-wisma itu. Sebenarnya sangat mudah menemukan bisnis esek-esek di Surabaya, jaringannya sudah tersebar dijalan-jalan. Saya bisa menyebutkan lokasi jalannya karena memang ada di jalur ke tempat kuliah saya dulu. 

Cukup mudah mendapatkan jasa dari mereka, apalagi jika anda punya style om senang, tinggal nongkrong dan seseorang akan menawarkannya pilihan jasa, Saking mudahnya menjumpai bisnis esek - esek ini saya jadi mengerti mengapa orang punya alasan memberikan stigma yang buruk kepada semua pria yang traveling dan menginap di hotel sendirian. *lalu cari istri*

Sabtu, 19 Mei 2012

The Amazing Race (season 20)


Ada yang belum tahu soal amazing race ?   Salah satu game reality show favoritku ,tahun ini telah memasuki season 20 atau sudah lebih dari 200 episode game ini berlangsung.
The amazing race ini adalah suatu game reality show produksi CBS, merebutkan satu juta dolar amerika. Acara yang masih dipandu oleh Phil Kheogan ini memperlombakan 11 team (1 team 2 orang) untuk mencari “pit stop” sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Serunya “pit stop” ini tersebar diberbagai kota diseluruh dunia. Untuk mendapatkan lokasi pit stop ini, para peserta juga harus menyelesaikan berbagai tantangan. Tantangan yang diberikan biasanya berkisar tentang kebudayaan setempat, team terakhir yang sampai di titik yang dituju akan dieliminasi.
“It’s not how long you go, it’s about how you get there”
Di amerika The amazing race season 20 ini diudarakan 19 februari 2012 dan baru berakhir 6 mei ini. Kontes season ini menempuh jarak 64.000 km! mengunjungi 22 kota di 10 negara  di 5 benua dan terbagi menjadi 12 leg.

Perkenalkan 11 team yang akan bertarung
1. Art & JJ



2. Booper & Mark

3. Brendon & Rachel

4. Dave & Cherie

5. Elliot & Andrew

6. Joe & Danny

7. Kerry & Stacy

8. Misa & Maiya

9. Nary & Jamie

10. Rachel & Dave

11. Vanessa & Ralph
Satu hal yang membuat saya salut dengan para kontestan The Amazing Race ini adalah energinya! bisa-bisanya mereka seharian berlari-lari membawa tas punggung segede gaban, dan masih bisa mengingat berbagai clue dan juga tak kehilangan arah

 Apa yang terjadi selama perlombaan , dapat dibaca disini (Still in development)

Jumat, 18 Mei 2012

Belanja di Singapura

Bagi orang Indonesia Singapura adalah surganya belanja. Memang pemerintah Singapura sepertinya berupaya keras menarik pembeli luar negeri dengan mengadakan berbagai event seperti Singapore Great sale. Konon selain lengkap dan update koleksi barang-barang di Singapura tergolong murah. Saya bilang “konon” karena saya buta dengan tetek bengek perbelanjaan. Bukan anti belanja, saya masih normal dengan suka belanja tetapi dengan era pasar bebas dan belanja on line ini apa kita masih harus bepergian jauh untuk belanja. Selama di singapura saya pergi ke 3 tempat belanja, yang katanya tempat belanja wajib dikunjungi :

1. Orchard road :
Orchard road
Sepanjang orchard road terdapat mall, & berbagai outlet brand terkenal, banyak yang bilang barang brand disini murah, dan lengkap (Semurah-murahnya barang brand, pasti mahal di kantongku). Sebagai seorang yang lebih mengandalkan fungsi dari pada brand, saya tak bisa membuktikan ini mitos atau fakta. Salah satu favorit saya di Orchard justru bukan belanja tetapi berjalan disepanjang jalanan ini, (kayaknya semua jalan di Singapura sama asyiknya dengan yang disini) 
Orchard road yang menjadi jantung kota (Negara) seharusnya terlihat super macet, ternyata tidak. Lalu lintas disini memang padat, tetapi sangat teratur. Saya tak melihat orang – orang berkendara kesetanan disini, lalu lintasnya sangat-sangat ramah, jauh dari kata brutal seperti di Idnonesia. Tak hanya lalu lintasnya yang super tertib, tetapi juga orangnya. Di sepanjang jalan ini orang – orang merokok hanya di spot-spot tertentu saja (biasanya disekitar tong sampah). Pedestriannya bersih, hijau, (mengingat kondisi pedestrian di Indonesia) membuat orang yang berjalan disana laksana berjalan di karpet merah.
Tempat unik lain di Orchad road adalah tempat itu masih menyimpan “sudut tuanya”. Sebuah kampung dengan bentuk model bangunan kuno (tapi tak kumuh) masih berdiri di tengah deretan bangunan jangkung nan modern
"Kampung tua" di tengah Orchard road
2. Little India,
Sesuai namanya tempat ini seakan menjadi, miniature India (kayak yang pernah ke India saja hehehehe). Begitu menginjakkan kaki disana, kita sudah disuguhi aroma rempah-rempah & bau bunga yang menjadi khas India. Di kiri kanan jalan akan kita jumpai deretan penjual bunga, rempah, makanan, cd, dvd film India, dengan alunan music India membahana dari masing- masing toko, mirip seperti apa yang saya lihat di film India.Eh walau padat tetapi tempat ini terlihat minus keruwetan.
Little India
Little india adalah kawasan komunitas India. Komunitas India mayoritas beragama hindu, walau tak sedikit yang muslim. Di Little India kita akan melihat Kuil hindu Sri mariamman yang berdiri berdampingan dengan Masjid Jammi chulia. 
Tempat belanja? Salah satu iconnya adalah Mustafa center, disini dijualberbagai aksesoris, perhiasan, baju hingga makanan, kondisinya mirip miniatur tanah abang, tetapi dengan konsep swalayan. Tempat ini cocok untuk membeli oleh-oleh makanan Kita bisa mendapat harga coklat bermerk lebih murah hingga 40% dari outlet di mall – mall. Jangan takut kehabisan dolar singapura, di pintu masuk Mustafa center terdapat ATM, hingga money changer. 
Di luar Mustafa center saya menemukan toko yang mengklaim dirinya sebagai toko paling murah seSingapura, tetapi rasanya untuk beli aksesoris, kaos, dan lain-lain. Lebih murah di China town.

3. China town
Captain Haddock & Tintin
Seperti namanya, suasana ditempat ini seperti di China., dengan deretan penjual makanan, aksesoris, kaos, dll, berhias lampion. Dibanding Mustafa center apalagi orchard road, kita bisa mendapat berbagai macam oleh – oleh  dengan harga jauh murah, tetapi jangan nanya kualitas, namanya juga barang KW dari China, dan oleh-oleh khan yang penting kuantitas, bukan kualitas (hehehehehe).  Disana anda bisa mendapat kaos seharga 10 dolar (/3 biji), Jam tangan seharga 4 dolar!, dan pin/gantungan kunci seharga 2 dolar (/6 biji). (1 dolar +Rp.7300,-).
Mendengar kata “Chinatown”, kami mengharapkan berjumpa sebuah pagoda kuno, ternyata kami malah menemukan Kuil Hindu seperti di Little India. Disini saya berjumpa dengan gadis India berjilbab berkain sari tercantik yang pernah saya lihat dan cukup menyesal tidak punya keberani untuk menyapa. hiks. Di China town terdapat sebuah toko wajib dikunjung, (*lupa namanya) disini dijual semua komik, film dan berbagai pernak-pernik Tintin (apakah ada toko sejenis di Idonesia?)
Ada yang mau oleh-oleh dari toko ini?
Selain Ketiga tempat tersebut, tempat belanja murah meriah katanya juga ada di Kampung Bugis, sayangnya kaki dan usia sudah tidak bisa diajak kompromi.  Selain 3 tempat itu, tempat favorit saya untuk belanja justru ada di Ikea. Ikea ini sebuah toko, kalo di indonesia seperti Ace hardware, menjual berbagai perabotan dan pernak-pernik rumah dengan desain yang sangat unik, dan harga yang masuk akal (karena produknya didesain di Eropa & dibuat di China, Vietnam, & Indonesia). Di pintu masuk kita disuguhi berbagai desain interior rumah kecil, memberikan inspirasi awal kita untuk berbelanja. Konon Ikea akan membuka oultenya di Indonesia 2014 nanti.
Seperti di Indonesia, terdapat pajak (PPN) 10% setiap barang yang kita beli. Pajak ini dikenakan untuk orang singapura, bukan orang asing. Jadi jika anda belanja, perhatikan struk anda, dan anda bisa mengklaim dan mendapatkan uang pajak anda kembali. Bagaimana caranya? Ada banyak brosur yang menjelaskan tersebut di terminal kedatangan Changi. Beberapa tempat belanja menyediakan tempat klaim uang kembali, seperti di Mustafa center, dan di tempat keberangkatan Bandara Changi. Tetapi saya tidak melihatnya di China town, bahkan saat belanja di China town saya tidakmendapat struk untuk bisa saya klaimkan.
Dan yang terakhir, walau dapat "barang murah" di Singapura, anda jangan cepat berpuas hati dulu karena bagitu sampai Bandara di Indonesia, Petugas Bea cukai sudah siap memeriksa barang bawaan anda, dan mengenakan pajak tambahan!

Ringkasnya :
1. Belanja barang bermerk, ke Orchad
2. Belanja yang lebih murah atau belanja oleh-oleh makanan ke Mustafa center,
3. Belanja barang-barang KW 2 atau belanja oleh-oleh aksesoris & kaos : ke China town
4. Belanja pernak-pernik bagus dan murah ke Ikea.
Selamat berbelanja.