Kamis, 29 Desember 2011

Laguna helau - Krakatau Trip

Mengeksplore teluk lampung memang tidak pernah ada habisnya, kali ini saya dan 11 teman lain (dan mereka terpaksa setuju disebut tim #Piknikhore) pergi ke Kalianda dan anak gunung Krakatau pada liburan natal 2011 lalu. Kalianda adalah kota kabupaten lampung selatan, terletak di pesisir teluk lampung sekitar 2 jam perjalanan darat dari Bandar Lampung atau 1 jam dari Bakauheni. Di sana kami menginap di sebuah resort yang konon dikelola oleh pemerintah daerah. Lokasinya memang agak sulit ditemukan, tetapi resort ini sudah cukup banyak dikenal. Lokasinya, dari jalan lintas timur Bandar lampung – Bakauheni, belok ke kanan di Polsek Kalianda dengan papan penunjuk SMK 1 kalianda, dari jalan ini sudah cukup banyak tahu lokasi laguna helau, yang ternyata nama resortnya adalah : “ala – ala”. Lokasi tepatnya ada di koordinatnya : S 5 o 42’ 02.7” E: 105o 33’ 37.6”

Apa istimewanya ? kita menyebutnya ini adalah paket hemat dari kalianda resort (krakatoa-nirwana bakrie) dengan hanya Rp. 850 ribu semalam kita sudah mendapat villa berupa rumah panggung dari kayu, di pinggir pantai dengan 4 kamar tidur double size berikut ruang tamu, ruang makan, dapur dan 2 kamar mandi, cukup lapang untuk 8 – 10 orang. (harga dikonfirmasi sendiri ya di  ….). di laguna helau anda mendapatkan pantai berpasir putih  sebagai halaman depan resort anda. Sayangnya tidak semua spot pantai disini anda boleh mandi, karena arus yang cukup deras. 

#Piknikhore datang di laguna helau pukul 15.00 sore, Bukannya bersantai tim #piknikhore justru memilih main volley…. ! maklum jiwa atlet…hehehehe sebenarnya tim yang menang adalah tim yang sukses service saja, karena skill kami yang …*sigh* membuat bola jarang balik lagi. 

Bukan ke pantai jika tak dapat sunset photo session, dan ini  jadi kegiatan tim #piknikhore selanjutnya yang dilanjutkan dengan berenang di pantai, sekali lagi hati2x arus deras. Konon disaat surut anda bisa berburu kepiting disini.

Malam di Laguna helau kami habiskan dengan melakukan Barbeque, sedikit permainan yang *sigh* ....dan berbagi cerita di sekitar api unggun. Btw anda bisa pesan ikan untuk acara barbeque disini, dan mereka punya spot barbeque diantara batu karang dan pohon bakau yang unforgetable.Jika sudah di Laguna helau jangan lupa membeli paket perjalanan ke krakatau.


Pagi hari tim #Piknikhore bertolak menuju dermaga canti yang ditempuh sekitar 1 jam dari tempat kami menginap untuk melanjutkan perjalanan ke anak Gunung Krakatau dengan menggunakan kapal berkapasitas sekitar 15 orang. Perjalanan laut 3 jam akan jadi siksaan bagi orang yang suka mabuk laut, dimana 1 jam perjalanan sebelum sampai ke anak Gunung Krakatau, kapal akan diguncang cukup keras oleh ombak Samudra Hindia.

Di saat kita ke Krakatau, status anak Gunung Krakatau saat itu adalah Siaga (level II) Gunung masih terlihat mengeluarkan asap putih. Walau begitu, gunung masih cukup aman dikunjungi dalam radius lebih dari 2 km dari puncak Krakatau.  Krakatau sendiri setelah meletus tahun 1883, kehilangan 60%  “badannya” dan menyisahkan beberapa pulau vulkanik dan anak gunung. Salah satunya yang paling aktif adalah yang di Pulau Rakata yang kita kunjungi.  Cagar alam Krakatau ini seperti sebuah laboratorum raksasa tentang bagaimana alam bertahan pada bencana gunung berapi yang suatu saat nanti akan saya ceritakan.

Tiba di Pulau Rakata ini, anda akan disambut pantai berpasir hitam, disekeliling pulau terlihat sisa muntahan material letusan yang menjorok ke lautan. Biaya masuk cagar alam ini sekitar Rp.200 ribu per rombongan, dan anda akan ditemani guide. Guide ini sangat dibutuhkan, untuk keselamatan, mengingat yang anda naiki seperti sebuah tumpukan pasir. Tracking di gunung berapi yang baru melertus dan cukup aktif ini sangat menarik, di jalur awal anda akan disambut hutan cemara dan makin ke puncak yang ada hanya lautan pasir hitam. Berjalan mendaki lautan pasir  ini sangat menguras energy, dan perhatikan langkah anda. Yang pasti ada suguhan pemandangan indah dari puncak Krakatau.

Dan sebagai penutup trip kami minggu ini, tim #piknikhore bersnorkling di Pulau Sebuku Kecil. Dalam perjalanan pulang ke dermaga canti, jangan lewatkan spot-spot snorkeling yang menarik yang ada di teluk lampung antara lain lagoan cabe, pulau umang, dan pulau sebuku kecil. Selamat mencoba trip alur kami.

Minggu, 04 Desember 2011

Permata yang belum terasah bernama Teluk Kiluan

Sudah lama di Lampung tapi tak tahu Kiluan dimana? ….Wajar, Kiluan bisa dikatakan sebagai surga tersembunyi, sebuah teluk di deretan pantai barat daya lampung dan berhadapan dengan Samudera Hindia ini ternyata memang juga banyak tidak diketahui masyarakat bahkan masyarakat  yang tinggal sekitar 5-10 km di daerah itu. Padahal teluk itu  dijadikan tujuan utama wisata lampung. Minimnya arah petunjukkesana ditambah jalan rusak dan bahkan sebagian malah tidak berasapal melengkapi keyakinan kami lokasi ini tidak pernah diurus pemerintah.

Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, Salah satunya adalah kisah Raden mas Arya. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Raden mas Arya ini berasal dari daerah Banten atau Malaka. Karena kesaktiannya yang belum terkalahkan, dia bisa tahu kapan ajalnya akan tiba. 

Suatu hari Raden Mas Arya ditantang tanding oleh seorang warga setempat. Sang penantang ini adalah seorang guru silat dari Kota Agung, Tanggamus. Karena tahu ajalnya akan tiba ditangan Sang Penantangnya, Raden Mas Arya meminta dimakamkan di suatu pulau yang ditunjuknya. Karena itu pulau tempat dimakamkannya Raden Mas Arya dinamakan dengan Kiluan ( bahasa lampung ) yang artinya adalah meminta. Legenda ini dikuatkan dengan adanya semacam tumpukan batu ( mirip makam ) di puncak ketinggian Pulau Kiluan.

Tips : Teluk Kiluan berada di 103’40’ BT till 105’50’ BT and 03’45’ LS till 06’45’ ditempuh 3-4 jam perjalanan darat dari Bandar Lampung dengan mengambil jalur lempasing - Padang cermin. Kiluan berada ujung batas Kabupaten Tanggamus, dan jika menemukan orang yang tahu kiluan, coba cari Desa Bawa yang merupakan desa terakhir Kabupaten Pesawaran, sebelum memasuki Kabupaten Tenggamus (mungkin karena terletak diperbatasan makanya tidak diurus).

Di sepanjang perjalanan anda akan di suguhi deretan pantai teluk lampung berbackground perbukitan hingga sawah,yang pantas untuk jadi obyek foto anda.

Tips : Jika sampai di desa bawang pastikan jalur kiluan anda bisa dilewati mobil, karena masalah jalur Desa Bawang – Kiluan sering kali rusak hingga hilangnya jembatan akibat terbawa banjir bandang.jika tidak bisa dilewati parker saja mobil anda di salah satu warga disana, lalu lanjutkan perjalaan dengan ojek sekitar Rp. 100 ribu.
Selepas Desa bawang anda akan sampai desa nelayan diteluk kiluan, sementara tempat wisatanya sendiri sekitar 5 menit perjalanan perahu dari desa nelayan itu. Anda akan sampai pada surga tersembunyi itu.
Jika anda menginap di pulau kiluan, sebagian menyebut pulau kelapa, anda akan mendapatkan 2 jenis pantai berbeda, pantai berpasir pantai dengan arus pantai yang tenang dan satu pantai lagi adalah pantai berkarang dengan ombak besar Samudra Hindia.

Anda bisa bersnorkling di sisi pantai pasir putih, dan tak perlu jauh untuk mendapatkan spot snorkeling dengan terumbu karang  dan ikan berwarna cantik. Di pantai berkarang anda bisa mendaki bukit karang. Bosan dengan pantai, tracking saja ke dalam hutan di pulau itu. Dan serunya lagi kita bisa melihat view sunset dan sunrise.
Belum afdol juga jika belum ketemu lumba-lumba Kiluan, konon lumba-lumba ini dulu mendatangi Teluk Kiluan dekat dengan pantai, tapi beberapa pola penangkapan ikan dengan peledak, membuat lumba-lumba ini menjauhi pantai. Tapi untung pariwisata atraklsi lumba-lumba menyadarkan masyarakat untk tidak mengusik lumba- lumba. Konon juga disana kita melihat Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate) yang bertelur tapi sayangnya saya tidak menemukannya.

 
Tapi jangan pernah harapkan fasilitas bagus disana, Penginapan disana fasilitasnya pun minimalis,  lebih seru jika anda berkemah di pantai. Pasokan air tawar ydi daerah itu sangat terbatas, sanitasi  juga minimalis, dan pasokan listrik yang hanya beberapa jama saja sehari. Menginap disana walau fasilitasnya minimalis tetap membawa sensasi tersendiri, apalagi jika itu pas bulan purnama. sensasi lainnya, Tiap pagi hari anda akan dibangunkan oleh kicauan burung
Mau snorkling ? saya tidak ingat apakah ada, waktu itu aku membawa sendiri perlengkapan snorkeling sendiri. Tapi ada persewaaan pelampung disana.

Berburu lumba-lumba akan jadi siksaan sendiri bagi orangyang suka mabuk laut, dengan perahu kecil kita akan diajak menembus ombak besar Samudra Hindia. Untuk beberapa kondisi apalagi saat musim sedang buruk sangat dimungkinkan anda tidak menemukan laumba-lumba. 
Jika anda ingin berwisata pantai dengan fasilitas bagus seperti yang di Bali, upakan kiluan disana hanya tempat anda yang ingin suguhan petualangan.





Rabu, 03 Agustus 2011

Pengalaman Pertama Menyelam

Menyelam suatu kegiatan yang tak pernah tebersit dalam pikiranku sebelum 3 tahun yang lalu, bukan karena tidak tertarik, tapi karena kemampuanku dalam berenang dan aku cukup payah dalam mempelajari suatu mempelajari cabang fisik. Lalu ketika keajaiban dating dengan tiba – tiba aku bisa berenang, maka setahun terakhir ini aku pun melakukan searching untuk menjajaki olahraga menyelam. Hasil searching menemukan 2 kendala utama dalam melakukan kegiatan ini selain biaya mahal, dan diperlukan lebih banyak waktu dari yang aku miliki (baca: cuti). apalagi aku harus menemui 2 manager untuk mendapat libur 1 hari. (loh kok curhat?). Singkat kata seorang teman memberikan informasi untuk melakukan kegiatan penyelaman di sea world ancol ! Murah dan tak butuh waktu banyak tuk melakukannya.
Petujuk ini kemudian membawaku ke suatu majalah divemag yang punya program fun dive di kolam utama sea world. Berbekal Rp. 400 ribu kita sudah bisa diving di kolam utama sea world berikut instruktur, tiket masuk sea rold dan juga sewa seperangkat alat selam(dibayar tunai …loh?). Kita bisa melakukan diving hingga habisnya tabung oksigen.
Mahal? Iya jika kalian tidak tertarik dengan olehraga ini, tetapi harga ini sangat murah jika kalian memang ingin mendalami olahraga ini. Mengapa? Kolam utama Sea world, memiliki kedalaman 6 – 10 meter dengan suasana mirip kondisi lautan, cocok sekali untuk pemula. Belum lagi anda akan mendapatkan pengelaman menyelam bersama ikan - ikan berukuran besar, yang bagi pemula bisa menimbulkan kepanikan tersendiri, sehingga ini akan jadi test case yang sangat bernilai.
Singkat kata aku akhirnya melakukan kegiatan penyelamanku yang pertama Sea world pada 30 juli lalu. Tantangan pertama dalam olahraga menyelam adalah : (hehehehehe) memakai wet suit, terlebih jika anda memiliki lekuk tubuh eksotik seperti saya, membuatku sampai perlu gegoleran di ruang gantinya untuk bisa masuk kedalam wet suit. Tantangan kedua adalah membiasakan diri berenang dengan menggunakan wet suit, gak susah bahkan cenderung membuatmu lebih mudah bergerak di dalam air.
Pelajaran selanjutnya adalah berkenalan dengan ikan - ikan di kolam kecil. Iya tahu, aku kelihatan norak  dengan mengejar ikan-ikan karang, ikan manta, dan (mungkin) kerapu…. Sssst ada 1 ikan mati saat aku masuk kolam itu. Tapi kegiatan ku menjadi predator utama di kolam itu langsung berhenti ketika muncul instruktur kami. Dia melempar ikan ke kolam dan ikan - ikan yang kukejar tadi terlihat berebut mengoyak ikan yang baru dimasukkan …. Ternyata ikan2x itu adalah ikan karnivora!, dan belum selesai “melongo” beberapa ekor ikan berusaha untuk menyambar jariku, nyali langsung menciut ketika instrukturnya memberikan informasi bahwa ikan - ikan di kolam utama jauh lebih besar dari pada disini …OO
But the show must go on, Pelajaran berikutnya adalah berkenalan dengan alat - alat untuk menyelam. Yang unik adalah dimana kita harus membawa beban 1/10 dari berat badan agar aku bisa tenggelam (iya aku tahu kalo itu berat). Pada sesi ini aku juga baru tahu bahwa tabung oksigen selam memiliki tombol agar kita bisa segera mengapung, dan bla…bla…bla yang saya takut salah ceirtanya, dan membuat kalian tersesat.
Pelajaran berikutnya adalah belajar teknik menyelam, dimana seperti halnya snorkeling semua pernafasan dilakukan melalui mulut. Jika kita masih bernafas dengan menggunakan hidung, akan membuat google kita menjadi berembun dan itu fatal jika terjadi dalam air. Bernafas dengan mulut akan mudah jika kalian terbiasa berenang dengan benar atau setidaknya dah terbiasa snorkeling. Suplai udara yang masuk ke mulut berasal suatu (apa ya namanya?) yang pokoknya harus kita gigit, apapun yang terjadi jangan pernah melepas gigitan ini sepanik apapun karena itu fatal.
Yang utama dalam pelajaran menyelam adalah mengatasi telinga yang sakit, dimana perbedaan tekanan secara tiba - tiba karena kedalaman air akan membuat telinga menjadi sakit. Ada beberapa teknik dalam mengatasi ini antara lain :
1. Tutup hidung, lalu semburkan udara kuat2x
2. Telan ludah
3. Gesek-gesek gigi geraham

Dan sedikit pemanasan dikolam kecil, sedari menunggu instruktur tersebut turun lebih dulu untuk memberi makan ikan di kolam utama. lalu masuklah kita ke kolam utama. Perasaan pertama turun ke air adalah fantastis….serasa pengen teriak kegirangan…..lalu kita turun di suatu spot didepan kaca. Awal melihat kaca tersebut tak terlihat apa dibalik kaca itu. Setelah terbiasa, ternyata ada banyak orang di balik kaca itu yang menontonku, yang kemudian diikut blitz dari kamera…wow serasa selebritis.
Perasaan sok selebritisku ini rupanya hanya berlangsung sesaat, ketika gangguan sakit telinga menyerang, cara pertama kulakukan gak berhasil, cara kedua dan cara ketiga ternyata belum mampu menghilangkan rasa sakit di telingaku, serangan kepanikan mendadak muncul. Belum bisa mengatasi kepanikan mendadak muncul ikan manta berukuran besar mendekatiku, entah kenapa, ikan itu seperti anjing yang mengendus-endus badanku. Saking besarnya siripnya rasanya hampir menelan semua badanku. Aku terus mundur kebelakang berusaha menghindar hingga terpojok ke karang tapi manta itu terus “meyerangku”. Telinga sakit, ditambah “serangan” manta malah membuat kepanikan berlipat lipat ditambah lampu blitz yang makin banyak saja mengabadikan kejadian konyol ini.
Kulihat instrukturku memberikan tanda untuk tenang, dan aku pun berhenti meronta, mencoba merasakan “ciuman” manta ke badanku … baru nyadar ikan ini lucu juga …. Rasa takut hilang seiring dengan hilangnya sakit di telinga. Lalu saat kepanikanku pergi, ikan manta itu pun juga berlalu, ternyata mahkluk di sea world punya cara sendiri untuk menyapa dan menenangkan para diver baru hehehehehe.
Setelah benar – benar bisa mengendalikan keadaan aku pun lanjut menjelajah di bagian sisi lain aquarium,tepatnya bagian terowongan bawah air. Dari dalam terowongan itu kulihat orang-orang yang melambai-lambaikan tangannya kearahku, dan seharusnya kalihan lihat face mereka saat aku melambaikan tangan balik ……lalu blitz Dari kamera dimana2x dan akupun bagaikan selebritis Hollywood yang melewati para fansnya. Setelah agak lama barulah aku berfikir jangan-jangan mereka menganggapku bukan sebagai selebritis tetapi sebagai spesies baru yang perlu dilestarikan nah loh…?
Dalam menyelam sepertinya kita tidak perlu terlalu banyak bergerak, karena selain kita menjadi cepat capek, oksigen banyak terpakai, dan kita jadi tidak bisa menikmati pemadangan bawah air secara nyaman. Dan itu adalah kesalahan yang kulakukan, aku terus bergerak kesana kemari menjamah semua penghuni aquarium. Rasanya unik menyentuh kulit ikan – ikan itu, untuk informasi semua penghuni kolam utama sea world ini aman disentuh kecuali bagian mulutnya tapi jangan lakukan ini saat menyelam di laut lepas ya. Ikan pari punya sengat di ekornya dan itu bisa membunuh loh
Walau aman disentuh aku tetap takut menyentuh Hiu, dan sebuah kerapu raksasa yang sekilas mirip ikan purba. Walau hiu di kolam utama terlihat “baik hati” tetap saja aku ketakuan ketika 2 kali hampir tertabrak ikan ini. Pertama saat dia memang sepertinya sengaja menabrakku dari belakang, dan yang kedua saat dia berenang tepat dibawah badanku, sehingga aku terkena siripnya, walau dia gak galak tetap aja ngeri.
Satu lagi ikan yang mengerikan adalah Kerapu raksasa, dia diam bersembunyi dibalik puing, sempat berfikir untuk menyentuhnya tapi karena dianya diem aja, makanya jadi takut nyolek
Permainan yang seru selanjutnya adalah menjadikan penyu sebagai “kendaraan” untuk mengelilingi seluruh aquarium. Penyu ini unik dia selalu berusaha mendekati kita dan memberikan “sentuhan” disaat kita tidak melihat, tetapi jika berusaha memegang mereka, penyu2x ini berenang secepat kilat menghindar. Yang unik, ketika aku memutuskan untuk menyudahi kegiatan penyelaman hari itu, Penyu putih besar itu malah mengikutiku hingga masuk kedalam kolam kecil.  Dia pergi menjauh lagi setelah berusaha kutangkap tapi kembali muncul saat aku mulai melepas peralatan menyelamku, persis disebelahku seperti ingin aku mengejarnya lagi.
Bagi pemula, “panic attack” saat menyelam selain karena telinga sakit, dan bertemu ikan gede, juga karena mulut kering hingga tak bisa lagi menelan ludah. Bahkan saking keringnya saat menelan ludah malah membuatmu ingin muntah, tapi apapun yang terjadi jangan lepaskan tabung nafasmu.
Intinya Pengalaman pertama diving itu membuat anda ketagihan untuk melakukannya lagi! Bahkan sampai aku menulis tulisan ini, rasa senangnya masih bisa membuatku lompat-lompat seperti anak kecil. Jadi tak sabar menunggu pengalaman menyelam berikutnya.

Minggu, 05 Juni 2011

Searching liburan berbuah nasehat ajaib

Buku the naked traveler 3 menyebutkan bahwa Jambi gagap pariwisata, dan sebenarnya bukan hanya jambi yang mengalami gagap wisata contoh yang paling dekat di keseharianku adalah Lampung. Banyak lokasi bagus yang layak untuk dieksploitasi, tapi minim informasi baik sdi Internet maupun bertanya langsung  dengan penduduk lampungnya sendiri  informasi saja minim, apalagi infrastruktur wisatanya, beuh!

Pengalaman pertama saat kita pergi ke Teluk Kiluan, sebuah obyek wisata yang ada di urutan ke-2 setelah way kambas di katalog wisata lampung yang diletakkan di ruang tamu perusahaan tempatku bekerja. Ternyata, banyak sekali orang Lampung yang tidak tahu bahkan baru mendengar nama Teluk Kiluan . Informasi lokasi ini justru banyak kita dapat di Internet. Teluk yang konon indahnya terkenal hingga manca Negara ini juga bahkan tidak diketahui oleh penduduk yang tinggal hanya beberapa kilometer dari lokasi. Kami harus berputar – putar mencari lokasi teluk kiluan. (tunggu tulisan ini ya)

Pengalaman lebih dramatis saat aku mencari lokasi Pulau Pahawang & suatu pantai di Tanggamus. Berawal dari foto – foto di sebuah majalah arsitektur mengenai resort di Pulau Pahawang, dan sebuah foto dari teman mengenai pantai dengan batu karang berukuran besar  di daerah Tanggamus, aku mencari info lokasi & jalur untuk menuju 2 lokasi itu. Pulau Pahawang masih cukup terkenal, tetapi kita tidak mendapat informasi tentang bagaimana jika kita menginap disana, atau titik spot snorkeling terbaik. Lokasi Pantai tanggamus? malah benar – benar blank. 

Saking penasarannya aku pun mengontak salah satu PA (pecinta alam) Universitas di Bandar lampung, dan mereka pun juga baru mendengar nama – nama tempat yang kusebut, duh!  Mungkin karena tertantang karena ada pria bulet yang jalan aja susah tapi lebih tahu lampung dari mereka yang mengaku pecinta alam, mereka serius juga mencari tahu lokasi yang kutanyakan. Hingga akhirnya mereka bilang punya informasi yang kuperlukan, maka aku pun membuat perjanjian untuk ketemu dengan mereka di kota Bandar lampung. 

Pendek cerita ada orang yang kukenal, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya) dan merupakan dosen di universitas itu juga, tahu planningku dengan anak-anak PA.  Nah, mendadak si Bunga ini memberikan nasehat yang ajaib di depan anak-anak PA itu, katanya : “hang out” dengan pria – pria muda untuk orang seumuranku  apalagi belum menikah membuatku terlihat “TIDAK NORMAL”. Aku seharusnya keluar dan bersenang-senang dengan para wanita, dan dia bersedia menunjukkan lokasi wanita cantik, yang bisa buat girang dan baik hati, yang saking baik hatinya mereka akan menemaniku tidur”. Kupikir ini bercanda, tapi beberapa hari kemudian dia mengulangi lagi nasehat ini sambil memaksaku memilih hari kita bisa melaksanakan rencana yang dia sebut sebagai cara pria normal berlibur. 

Nasehat yang bisa kubalas dengan mengernyitkan dahi dan senyum kecut. Ya kalo boleh bersuudzon nasehat itu seakan mengatakan : seumuran ini kamu belum nikah, kamu gay ya? Biar jadi normal lagi Ayo kita bersenang2x dengan pelacur! (yaaa ini versi suudzonnya loh, aku tak tega meminta klarifikasi nasehatnya) dan jika komentar kalian cuma tertawa lalu bilang makanya cepet nikah mending kalian diam saja lah, buatlah kalian lebih berguna untukku….  

Efeknya? Pasca pernyataan itu, entah mengapa, anak PA itu tak bisa kuhubungi lagi, ya mungkin mereka sedang naik gunung yang tak bersignal hingga saat ini. Yang pasti, gagal mendapat info lampung selatan & Tanggamus, aku dapat petunjuk untuk mengunjungi lampung barat. Semoga pencarianku disana tidak berujung pada nasehat ajaib lainnya.