Seorang teman mempertanyakan
mengapa sebagai pecinta makanan, saya tidak pernah menulis pengalaman kuliner ….
? alasan utama saya tidak “PD” mereview tempat makan, karena lidah saya
hanya mampu mengenal 2 jenis rasa : enak & enak banget. Mungkin juga
disebabkan oleh itu, banyak yang tidak setuju dengan pendapatku tentang rasa makanan, tetapi
bolehlah sesekali saya tulis tempat makan tempat kita “hang out”.
Let me introduce you : Rumah
kayu….! Sebuah rumah makan yang terletak di Jl. Arif Rahman hakim no 45 Bandar
Lampung. Tempat makan ini selalu berada di daftar nominasi, jika kita akan mengadakan suatu
acara spesial. Kebanyakan memang farewell party, atau hanya sekedar makan biasa. Alasan utama selain enak, tempat makan ini sangat nyaman dengan
diselimuti pepohonan yang cukup rindang, menciptakan atmosphere hutan kecil. Beberapa
teman memilih tempat makan ini, hanya karena ingin “narsis” dengan latar
belakang “hijau”.
Konon pemilik rumah makan ini
adalah pecinta tanaman. Hobinya bercocok tanam membuat halaman belakang
rumahnya berubah seperti sebuah hutan kecil. Dari sini sang pemilik memiliki
ide untuk menggabungkannya dengan bisnis kuliner. Simak saja foto-foto kami
dari generasi ke generasi direstoran ini.
Don't try this at rumah kayu |
Model not includid |
Bukan makan besar |
Bukti bahwa kita pernah menjadi "ababil" |
Sekedar saran untuk
yang ingin datang karena alasan “narsis” datanglah di siang hari (tentunya
tidak di jam makan siang). Untuk yang datang dengan alasan memlih romantis,
datanglah pada sore/malam hari, dan pilih tempat makan di tengah taman. hmmm ada yang mau diajak gak ya ?
wah semoga punya kesempatan ke lampung dalam waktu dekat ini, pengen makan bareng di sana bareng teman teman (biar gak manyun)...
BalasHapus