Senin, 23 April 2012

Balada Perjalanan Lampung - Jakarta


Sejak bekerja jadi buruh kebon tebu di Lampung tahun 2006 silam, perjalanan ke Jakarta menjadi seperti perjalanan rutin, baik dengan alasan life style, berburu keberuntungan, bertemu teman, atau hanya sekedar transit sebelum pergi ke tempat lain. Namanya Indonesia Infrastruktur transportasinya membuat setiap perjalanan kita jadi terasa dramatis. Jalur apa saja yang biasa kutempuh untuk menempuh Lampung – Jakarta PP, berikut reviewnya :

1. Jalur Udara :
Akhir – akhir ini lalu lintas Bandara Raden Inten II Lampung sudah semakin ramai, setiap hari minimal ada 12 kali penerbangan ke Jakarta yang disediakan dari Garuda, Sriwijaya, Lion air dsb. Lumayan, Dibandingkan dengan kondisi 6 tahun lalu. Waktu itu, baru pertama kali mendarat di Lampung, kami diminta untuk segera keluar bandara, karena akan segera dikunci, padahal masih jam 11 siang!
Walau penerbangan banyak, tetapi harga tiket masih tergolong mahal. Tiket promo Jakarta – lampung masih sekitar Rp.250 ribuan, bandingkan tiket promo Jakarta – Singapura Rp. 129.000 atau  tiket promo Jakarta – Kuala lumpur yang hampir kudapat Rp. 99.000 (masih sakit hati). Untuk itu, jika tidak terlalu urgent, dinas kantor, atau harus connect pesawat di Jakarta, saya tidak pernah menggunakan  jalur ini . Sayang banget minimal Rp.500 ribu harus keluar, duit yang bisa dipakai untuk liburan berikutnya.

2. Damri.
Bus damri
Tahukah kalian bahwa Damri menyediakan bus untuk menghubungkan satu stasiun ke stasiun lainnya ? Damri menyediakan armada busnya untuk menghubungkan jalur kereta di Jawa di stasiun Gambir (Jakarta) dengan Jalur kereta di Sumatera (Tanjung karang Lampung).  Menurutku ini adalah jalur terbaik untuk Lampung – Jakarta PP, mengapa?
  • Tarifnya cukup terjangkau Rp. 115 ribu untuk bisnis dan Rp. 150 ribu untuk eksekutif.
  • Bisa menggantikan budged menginap (Bagi yang suka backpacker pasti tahu bahwa untuk menghemat biaya, lakukan perjalanan malam hari). Jadwal berangkat Bus Damri adalah : jam 8,9, dan 10 malam (baik dari lampung maupun Jakarta) dan menempuh 8 – 10 jam berikutnya, pas di jam tidur khan? Bus Damri ini rata-rata nyaman, saya bisa langsung tertidur pulas pas naik bus, dan terbangun begitu sampai tujuan. 
 Minusnya, perjalanan ini sering diganggu dengan padatnya jalur ferry merak – bakauheni yang membuat molor perjalanan lebih dari 12 jam. Minus kedua, karena system pemesanan yang tidak menguntungkan, membuat kita sering tidak kebagian tiket.

3. Travel.
Ini adalah pilihan paling praktis bagi sebagian orang, terlebih travel – travel ini selalu siap didepan gerbang pull damri, jika bus telah penuh, seakan siap mengangkut penumpang yang tak terangkut Damri. Tapi menurutku, mending naik pesawat dari pada naik travel harganya cuma sedikit lebih murah, tetapi lama perjalanannya sama aja dengan naik bus.

4. Bus Malam.
Yang dimaksud bus malam disini adalah bus yang menghubungkan antar kota besar sumatera – Jawa. Saya biasa mendapatkan bus ini di tempat pemberhentian khusus mereka. Untuk urusan waktu perjalanan, bus ini bisa diandalkan. Sayangnya seringkali bus sudah terisi penuh saat sampai di Lampung, dan gak lucu berdiri selama perjalanan hingga Jakarta.
Keunggulan bus ini adalah meningkatkannya pengetahuan kita akan music dangdut secara pesat. Maklum bus full music dangdut selama perjalanan tak peduli itu tengah malam buta. Sopir bus juga sering tiba-tiba berhenti di restaurant, dan menawarkan kita tuk makan tak peduli itu jam 2 pagi!. Yang berkesan di bus ini adalah penumpangnya bau!..... semakin jauh asal bus ini, semakin bau penumpangnya.
Tips : Jangan mencoba beramah tamah ke sesama penumpang, anda bisa lemas kekurangan oksigen.

5. Bus Regular.
Bakauheni & menara sigernya
Ada 2 jalur bus regular yang biasa ada di jalur Lampung – Jakarta, Yang pertama bus Raja basa (terminal induk Bandar lampung) – Bakauheni dan Merak – Jakarta (pulo gadung, kp Rambutan,Kali deres). Satu  tips, jangan pernah percaya calo yang menawarkan jasa mencari bus, mereka semua penipu, cari  bus anda sendiri! Atau jika perlu bertanya, bertanyalah pada polisi.
Jalur ini adalah jalur termurah,ke Jakarta, total biaya 2 kali naik bus + ferry hanya Rp.60.000 perkali perjalanan. Jangan tanyakan kenyamanan dan waktu perjalanan yang mencapai 12 jam perjalanan!

6. Ferry bakauheni - Merak.
Salah satu ferry
Inti perjalanan Lampung – Jakarta via jalur darat adalah Kapal ferry nya! Kapal ferry yang menghubungkan 2 pelabuhan, Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung) dalam 3-4 jam perjalanan ini sering sekali mengalami masalah. Berita tentang kapal yang terbakar, hingga antrian di pelabuhan yang bisa mencapai puluhan kilo meter sering menjadi trending topic di pemberitaan nasional, dan entahlah walaupun sering mengalami masalah berulang tetapi pemerintah seakan tak berdaya mengatasinya.  Kapal ferry ini dijuluki oleh penulis traveler favorit saya Trinity sebagai Ferry terburuk di dunia.

Suasana kelas ekonomi
Ada 3 kelas dalam ferry, kelas ekonomi, eksekutif dan lesehan, yang paling buruk jelas ekonomi. Disini berkumpul berbagai kebudayaan Indonesia, memperlihatkan Indonesia punya PR besar untuk menjadi negara maju. Para penumpang ini dengan seenak membuang sampah, meludah, membuang riak dimana-mana (sangat menjijikan). Asap rokok juga memenuhi kelas ekonomi tak peduli di sebelah mereka ada bayi. Beberapa orang bertelepone, mendengarkan music kencang-kencang seakan dunia milik mereka sendiri. 

Hiburan? Beberapa ferry memutar film box office, beberapa lainnya punya pertunjukan organ tunggal dengan penyanyi seksi. Bagi saya yang mengartikan perjalanan = waktu tidur, jelas mengganggu. Sebenarnya jika kita mengadakan perjalanan di siang hari, pemandangan di luar sudah cukup menjadi hiburan tersendiri. Pulau – pulau kecil berpasir putih, sangat banyak ditemui di sepanjang perjalanan, beberapa orang pernah bercerita masih melihat lumba-lumba hingga ular laut. Yang paling bagus adalah pemandangan sunsetnya, keren!. Sayangnya, saya sering melakukan perjalanan pada malam hari, jadi….

Pulau kecil di selat sunda
Tidak semua kondisi ferry seburuk itu, beberapa ferry masih nyaman, tetapi apapun jenis ferrynya apapun kelasnya jangan pernah pergi ke toiletnya! (serius jangan!) Kabar buruknya bahkan toilet pelabuhan pun juga gak begitu bersih beuh!.

Saya yakin teman-teman sekantor saya punya ceritanya masing-masing melakukan perjalanan ini, mau disahring di sini?

Selasa, 17 April 2012

Let's Ride The Movies ...!

Pose andalanku
Saya adalah seorang movie freak, setidaknya bisa dilihat di blog saya di sini (tetep promosi J). Bagi saya, Film itu seperti jendela,yang memperlihatkan bahwa kehidupan tidak hanya seperti yang kita rasakan ataupun seperti yang orang disekitar kita katakan, entah itu kehidupan di belahan dunia lain maupun dunia rekaan hasil imajinasi orang- orang brillian di balik layar. Sebagai movie-freak rasanya kurang mantab hanya menikmati sensasi film di depan layar, bagaimana jika ada yang bisa membawa kalian menikmati pengalaman film secara nyata? So lets ride the movies ….

Universal studio adalah salah satu divisi taman hiburan dari studio film Hollywood NBC universal. Theme park ini memberikan pengalaman film yang biasa di tonton dibioskop secara nyata ke para pengunjungnya. Saat ini terdapat 4 buah universal studio : 2 di Amerika (Los angeles, Florida), Jepang dan Singapura. Konon sempat ada di spanyol sebelum tutup tahun 2004 (entah mengapa?). Kabarnya Universal Studio akan membuka taman hiburan lain di Beijing, Dubai, Korea, India, dan Filipina… lah Indonesia? mungkin takut kalah saingan dengan trans studio ya (keep positif)

Universal Studio Singapura (selanjutnya saya singkat USS) berada di kompleks Sentosa Island (Semacam Ancolnya Singapura, dan luas USS hampir seukuran Dufan) memulai konstruksinya pada 19 April 2007, USS dibuka untuk umum 20 oktober 2009. Taman hiburan ini didatangi 2 juta orang dalam waktu 9 bulan di awal pembukaanya, dan menjadi tempat yang wajib dikunjungi wisatawan saat berkunjung di Singapura. Atraksi – atraksi di USS terbagi menjadi 7 tema di 7 Zona sebagai berikut : 

Antrian untuk foto di "Hollywood"
1. Zona Hollywood : Begitu memasuki kawasan USS, kita langsung disuguhkan miniatur salah satu sudut kota Hollywood, lengkap dengan pohon – pohon palemnya. Di “Jalanan Hollywood“ ini kita akan berjumpa maskot-maskot Hollywood, seperti Po (dari kungfu panda), Frankestein, Woody woodpecker yang bersedia untuk diajak berfoto bersama (asal mau antri). Di kiri kanan jalan terdapat toko – toko merchandise, berikut aksesorisnya laksana setting film Hollywood. Tak hanya menyuguhkan setting film, di tempat ini berkumandang score film – film terkenal seperti ET, Indiana jones, dll. 

Mort & Gloria
2. Zona Madagaskar : atraksi yang ditawarkan di zona ini sebenarnya lebih cocok untuk anak-anak, tetapi bagi anda pecinta film madagaskar pasti langsung jatuh cinta melihat “set film” madagaskar ada disini. Beberapa atraksi di zona ini adalah : Madagascar; A create adventure, (menyajikan petualangan Alex, Marty Melman, dan Gloria laksana istana boneka di Dufan Ancol), dan komidi putar. Petualangan Madagascar tidak melulu boneka kaku yang mengucapkan salam, mereka menyajikan sebuah cerita berikut komedi ala Madagascar, seperti karakter Mort (lemur anak buah king julien …kalo gak tau Tonton filmnya dulu) yang asyik berjoget “I like to move it” dengan background heyna yang akan menyantapnya, lalu juga ada sebuah lelucon kejutan dari para gerombolan penguin psikopat..
Tips : zona madagscar cocok sebagai zona pemanasan sebelum menikmati keseluruah atraksi di USS
3. Zona Far – far away : ketegangan mulai terasa dengan enchanted airways, sebuah atraksi junior roller coaster,sebagai penerbangan menuju Far-far away land.
Bagi anda pecinta film Shrek, anda pasti tahu bagaimana reaksi Shrek saat rumahnya banyak dikunjungi turis… nah USS menyajikan pengalaman ini. Di pintu masuk zona Far – faraaway terdapat rumah Shrek, kunjungi rumah ini dan nikmati pengalaman diusir Ogre. Atraksi utama di zona ini adalah cinema 4D. film 3D dengan hembusan angin, berikut percikan air. Ini adalah pengalaman pertama saya menonton 4D ,jadi ya lumayan norak kegirangan gitu … 

4. Zona The lost world : memasuki pintu jurassic parknya saja sudah membuat emosi kegirangan tak terkendali. Sebuah pintu gerbang yang selama ini hanya bisa buat ternganga di depan layar sekarang bisa kupegang hingga kujilati … (lah kok?). Fyi, Jurassic park adalah film pertama yang kutonton di bioskop yang membuatku ketagihan untuk terus kembali ke bioskop hingga menjadi  seorang movie freak seperti saat ini. Atraksi apa saja yang ada di zona ini :

Atraksi Jurassic park rapids adventure, (seperti perpaduan atraksi arung jeram & Niagara di Dufan Ancol) membawa kita berkeliling ke taman Jurassic, melalui jalur sungai bertemu hewan-hewan purba robot animatronik, hingga sebuah kejutan “waterfalls” diakhir perjalanan. Sebenarnya wahana ini cukup menarik terutama bagi anda yang jatuh cinta dengan berbagai pernak-pernik dinosaurus, sayangnya perasaan “takut basah” mengurangi kekhusukan dalam menikmati wahana ini.

Canopy flyer adalah atraksi yang mengajak kita berkeliling di taman jurassic dari jalur udara, sebuah kanopi membawa kita “laksana terbang” melintasi pucuk-pucuk pohon purba. “please, use your imagination”

Water world adalah pertunjukan akrobat jet ski, sayangnya saat saya berkunjung wahana ini sedang tutup.

Gedung tempat Atraksi  the mummy
5. Zona Ancient Egypt : Disini kita dibawa ke zaman mesir kuno. Atraksi terbaik di zona ini adalah “Revenge the mummy”. Sebuah cerita dari film the mummy dibawakan dalam sebuah perjalanan roller coaster di dalam ruangan . Dalam kondisi gelap kita bergerak dalam kecepatan tinggi, kereta tiba-tiba saja naik atau turun, tanpa kita tahu ada apa didepan. Setiap kereta berhenti kita selalu dikejutkan dengan munculnya mahkluk aneh dari film the mummy. Atraksi the mummy ini berada dalam bangunan, dengan arsitektur kerajaan mesir yang sangat wah, sebelum  akhirnya sebuah lagu dangdut menjadikannya sebagai latar video klip Arrrrrrrrgh kok boleh sih? (eh?) 

Selain set film The mummy, di sini kita bisa bertemu tokoh-tokoh filmnya seperti "Brendan fasher KW 1" hingga pasukan Anubis yang banyak diburu gadis-gadis untuk diajak berfoto hanya karena perutnya kotak – kotak. Padahal sangat mudah kita bertemu cowok dengan perut seperti itu kalo mau main ke bedeng site PT. GPM *sirik sambil elus-elus perut sendiri.

6. Zona Sci-fi city. Terdapat 2 atraksi utama di zona ini Battlestar Galaticca & Transformer the ride.
Battlestar adalah nama roler coaster yang konon disebut “roller coaster duel tertinggi di dunia), ada 2 jenis roller coaster di USS yang dijalankan berbarengan dan jalur bersebelahan : “Cyclone” untuk yang memiliki jalur biru, dan “human” untuk yang memiliki jalur merah, bedanya : cyclone memiliki tempat duduk menggantung sedangkan human tempat duduknya, seperti roller coaster biasa. Kedua roller coaster ini memiliki kecepatan hingga 90 km/jam.

Transformer the raid : adalah atraksi terbaik di keseluruhan atraksi yang ada di USS, disini kita diajak memasuki markas besar transformer, mengendarai sebuah mobil yang ternyata berubah menjadi robot transformer (lupa namanya), dan ikut dalam perang besar autobots Vs deception secara 3 Dimensi, walau lebih cocok disebut 4D. Kita akan merasakan bagimana dikejar-kejar deception kemudian jatuh dari gedung bertingkat, terbang bersama autobot penyelamat. Saya pun tak bisa berhenti ternganga saat sebuah peluru menghujam kearah kita dengan gerakan slow motion, persis seperti yang ada di film……. pokoknya it’s the best.
Noted : sebelum naik atraksi transformer, pastikan anda tahu mana autobot (robot dengan mata biru) dan mana deception (mata merah)

Yellow cab di depan public  library plus" Brendan frasher KW 1"
7. Zona New York sebagai rangkaian atraksi terakhir, memberikan pengalaman seperti kita berkunjung ke New York. Mereka membangun miniature tempat – tempat terkenal di New York, khususnya yang menjadi setting film – film produksi universal studio. Tak hanya menghadirkan public library, restaurant, Theater, taxi cab, berikut lorong – lorongnya. USS juga menghadirkan tokoh – tokoh legenda filmnya seperti Betty boop, Marilyn Monroe, hingga Chaplin. Di sini, saya mencoba Pizza New York, yang menurutku adalah Pizza terenak yang pernah kumakan selama ini, entah karena lapar atau memang enak beneran. Iya disini juga berkumandang soundtrack-soundtrack film jadul seperti mack the knife, new York-new York, dll. Mendengar single ini serasa menemukan rumah, ya karena jika aku memutar lagu-lagu ini dirumah atau dikantor pasti dianggap aneh.

Di zona New York terdapat wahana Lights, Camera, Action dengan embel – embel nama Steven Spielberg. Steven Spielberg memang besar dengan film – film bervisual effect megah dibawah bendera Universal studio, maka tak heran jika universal studio mengabadikannya di theme parknya. Di wahana ini, kita diberikan pengalaman berada disebuah gudang di sebuah pelabuhan New York, yang sedang diamuk badai dengan skala 7 (fyi badai Katrina itu skala 5). Kita yang ada didalam gudang tak hanya dibuat ngeri oleh suara badai, tapi juga getaran-getaran angin yang seakan mencabut dinding gudang. Dan akhirnya badai itu membawa terbang jendela-jendela gudang, memporak porandakan isi gudang, hingga sebuah kapal menabraknya. Sesaat setelah badai berakhir, Gudang itupun kembali rapi secara otomatis seperti awalnya.

8. Monster rock sebenarnya berada pada zona new York, menampilkan sebuah musical Rock n roll dari monster – monster klasik universal (semacam live vers nya Glee). Di depan gedung pertunjukan monster rock terdapat Mel’s drive in. Sebuah restoran amerika ala tahun 50an yang ada di film The American graffiti. Tak hanya mengandakan menu amerika di tahun itu, restoran ini juga memiliki interior klasik di jamannya lengkap dengan mobil – mobil klasik yang parkir didepannya. Di depan restoranini terdapat live performance cowok-cowok bule berpakaaian tahun 50an laksana music box. …. feel like grease, Saturday night fever, flash dance….
Halaman Mel's drive-in

Cukup aneh juga jika disepanjang tulisan ini saya selalu membandingkan dengan Dufan. Yap, USS adalah “theme park beneran” kedua yang saya kunjungi setelah Dufan sepanjang hidup saya.  Memang masih minim pengalaman, tetapi saya masih berniat mengujungi themepark- theme park lain diseluruh dunia. Tunggu saja ….  
Kesimpulan  perjalanan ini, : “tak lengkap dijuluki movie freak jika belum berkunjung ke universal studi”…(eh harusnya plus Disneyland atau warner studio atau bahkan trans studio!)